Polmer adalah molekul besar yang dibangun oleh pengulangan kesatuan kimia yang kecil dan sederhana yang disebut monomer.

     Jika penyusunan monomer tersebut lurus seperti rantai maka molekul - molekul seringkali digambarkan sebagai rantai polimer. Panjangnya rantai polimer dapat dinyatakan sebagai derajat polimerisasi (DP) polimer bersangkutan, yaitu jumlah monomer berulanng dalam rantai polimer itu, contoh PVC mempunyai DP 1000 dan massa molekulnya 62,5 X 1000 = 62.500.

     Rantai polimer juga dapat bercabang yaitu beberapa rantai lurus bergabung melalui sambungan silang membentuk polimer jaringan.

Sistem polimerisasi
     dr. W.H Carothers, seorang ahli kimia dari Amerika Serikat, mengelompokkan polimerisasi (proses pembentukan polimer) menjadi dua golongan, yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi.

     Polimerisasi adisi ini terbentuk karena adanya reaksi rantai berupa radikal bebas (partikel reaktif yang mengandung elektron tak berpasangan) atau ion. Polimerisasi ini terjadi khusus pada senyawa yang mempunyai ikatan rangkap, seperi etena dan turunannya.

     Polimerisasi kondensasi terjadi reaksi antara dua molekul gugus fungsi banyak (molekul yang mengandung dua gugus fungsi atau lebih yang dapat bereaksi) dan memberikan satu molekul besar bergugus fungsi banyak pula, dan diikuti oleh penyingkiran molekul air seperti air. Dan hasil reaksi asih mempunyai dua gugus fungsi, sehingga reaksi dapat berlanjut menghasilkan polimer lurus sampai salah satu pereaksi habis. Namun harus digaris bawahi baik polimer bercabang maupun polimer sambung silang dapat terbentuk dari polimerisasi adisi maupun kondensasi.

     Untuk istilah kopolimer menunjukkan bahwa polimer yang dibuat dari dua atau lebih monomer yang berbeda sehingga bisa meragamkan struktur polimer. Kopolimer bisa berupa kopolimer acak, kopolimer berselang-seling, dan sebagainya.

     Polimer berdasarkan penggunaannya, polimer digunakan sebagai plastik contoh PVC, dan polimer digunakan sebagai serat contohnya nilon.